10 Ribu Gelas Lacofest Iringi Penutupan Festival Di Lampung

9:46 PM Add Comment
Provinsi Lampung, (SNC): Gubernur Lampung Ridho Focardo menutup gelaran Lampung Coffee Festival (Lacofest) 2016 yang berlangsung 7-8 Desember di Mal Boemi Kedaton, Bandar Lampung, Kamis malam (8/12/2016).

Pada kesempatan ini Ridho juga ngopi dan nongkrong serta diskusi bersama Komunitas Penikmat Kopi Lampung (KPKL) dan komunitas lainnya serta ratusan masyarkat yang didominasi kaula muda.
Menurut Laporan panitia, antusiame masyarakat sangat tinggi. Tercatat dari belasan kedai kopi yang turut meramaikan Lacofest, kopi robusta yang masing-masing kedai bagikan secara gratis tembus 10.000 gelas lebih. Menandakan antusiasme dan kampanye edukasi mengenai kopi yang terbilang cukup berhasil.
Gubernur Ridho pada sambutannya sangat mengapresiasi gelaran ini. Menurutnya acara berlangsung sangat ramai dan terbilang sukses. "Saya kira akan biasa saja, ternyata luar biasa. Yang hadir dan yang turut serta seramai ini." Kata Ridho.
"Tahun depan kita harus bikin yang lebih meriah, skala Internasional. Sehingga Lampung bisa menjadi simbol Kopi, jadi apa yang diingat tentang Lampung ya tentang kopi." Lanjutnya.
Gelaran Lacofest telah berlangsung selama dua hari, sederet perlombaan juga dipertunjukan diantaranya Lomba Perang Barista dan ini pertama di Indonesia mengangkat tema Robusta. Lomba lainnya adalah Lomba Cita Rasa Kopi, Lomba Foto Instagram dan beberapa lomba lainnya. Antusiasme tinggi ditunjukan olah kaula muda, bukan saja di lokasi acara namun juga di dunia maya, tercatat beberapa kali Lacofest menempati Trendong Topic Twitter Nasional dan foto-foto kemeriahan Lacofest banjir di lini masa Instagram.
Menurut Gubernur antusiasme ini sebuah gambaran bahwa masyarakat semakin peduli dan semakin tertarik akan potensi yang dimiliki Provinsi Lampung, apalagi anak muda langsung yang meramaikannya. Sehingga citra positif dan potensi Lampung akan terangkat yang pastinya akan memiliki efek yang baik untuk Lampung.
Gubernur menerangkan lebih jauh, Kopi memiliki nilai yang cukup 'seksi' untuk diangkat karna akan memberikan multiplier effect kepada sektor lainnya, mulai dari Kesejahteraan petani, UMKM seperti kedai Kopi, serta Industri dan Pariwisata. Sehingga ajang Lacofest tahun ini adalah sacam pintu gerbang kearah yang lebih besar lagi dalam mempromosikan Lampung disegala sektor. (rls)

Dendi Ramadhona Tinjau Tanah Lonsor di Padang Cermin

6:01 AM Add Comment
Pesawaran, (SNC): Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meninjau lokasi tanah longsor yang terjadi di Pematang Liang, Desa Padang Cermin, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Kamis, (8/12/2016).

Jalan Provinsi Lampung ini nyaris putus akibat hujan pada hari Rabu (7/12)  sekitar pukul 17.00 Wib. saat ini, untuk  menghindari hal yang tidak diinginkan, sekitar lokasi longsor telah dilakukan pemasangan garis polisi.

"Kita akan mengirimkan surat ke BPBD Provinsi Lampung dan Gubernur Lampung (M. Ridho Ficardo, red) untuk memohon bantuannya, penangan bencana khususnya jalan Pematang Liang ini, agar segera diambil langkah membuat bronjong disini," ungkap Bupati.

Selain akan mendorong Pemerintah Provinsi Lampung untuk membantu memperbaiki jalan, Dendi juga akan mengintruksikan jajarannya untuk bersinergi dengan Pemprov Lampung guna memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan dari bencana longsor tersebut.

"Kita juga akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait yang berkepentingan atas penggunaan jalan tersebut bersama-sama dan mengambil langkah, segera membangunan beronjong dan menanam pohon disekitar lokasi jalan yang longsor itu." Tutur dia.

" Insya Allah, dari Dinas PU Kabupaten Pesawaran segera mengambil langkah untuk mengatasi atau melakukan perbaikan berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi Lampung," ujar Dendi. (Aji)

Pengakuan Supervisor BRI Tentang Pajak Di Bandarjaya Timur

11:11 AM Add Comment
Lampung Tengah, (SNC): Supervisor BRI Bandarjaya Kristanto menegaskan, beberapa tahun terakhir termasuk tahun 2016 sudah melunasi pajak kepada kelurahan Bandarjaya Timur Lampung Tengah (Lamteng).

Pihak BRI selalu memenuhi kewajiban layaknya masyarakat, apapun bentuk yang berkaitan kena pajak, seluruhnya secara rutin telah dibayarkan. Tidak benar jika BRI tidak memenuhi kewajiban kepada pemerintah daerah.

"Sebagai masyarakat dan BANK.kami selalu menepati pembayaran pajak. Setiap tahunya kami membayar kepada pak lurahnya, pajak iklan dan lain lain. Setiap tahunya Rp 5 juta," kata dia.

Sementara itu, Camat Terbanggi Besar Supriyanto mengatakan, memang besaran pajak diwilayah tersebut belum maksimal. Persentasenya hanya 2 persen. Namun pihaknya tidak mengetahui jika ada oknum yang berniat menyelewengkan uang pajak.

"Soal pajak yang sudah dibayar oleh wajib pajak dan belum disetorkan oleh kelurahan kami tidak tahu. Baru tahu dari temen temen wartawan ini," jelasnya.


Seperti diketahui, Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Lampung Tengah mendapati oknum petugas pajak kelurahan diduga melakukan penyelewengan terhdap uang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Penyelewengan ini diketahui Dipenda pada saat inspeksi mendadak (sidak) di Kelurahan Bandarjaya Timur Lamteng.

Awalnya sidak hanya untuk mengetahui target realisasi pelunasan pajak yang kian tahun kian menurun, Namun Dispenda justru dikejutkan dengan temuan PBB diselewengkan oleh pihak kelurahan.


"Kami curiga kok seperti  perkantoran tidak terbayar. Data kami seperti BRI dan Hotel bunda belum terbayar. Nah disitu ada beberapa tempat yang kami datangi hasilnya mengejutkan, kami ada temuan. Temuan itu seperti BRI, mereka sudah membayar  ke-kelurahan, tapi mereka (kelurahan) tidak disetorkan untuk kas daerah," ujar Abdulhak, Rabu (7/12//2016).(Ktr-Snc)

Sidak Realisasi PBB, Dispenda Nemu Penyeleweng Pajak BRI

10:33 AM Add Comment
Lampung Tengah, (SNC):  Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Lampung Tengah mendapati oknum petugas pajak kelurahan diduga melakukan penyelewengan terhdap uang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Penyelewengan ini diketahui Dipenda pada saat inspeksi mendadak (sidak) di Kelurahan Bandarjaya Timur Lamteng.

Awalnya sidak hanya untuk mengetahui target realisasi pelunasan pajak yang kian tahun kian menurun, Namun Dispenda justru dikejutkan dengan temuan PBB diselewengkan oleh pihak kelurahan.

"Kami curiga kok seperti  perkantoran tidak terbayar. Data kami seperti BRI dan Hotel bunda belum terbayar. Nah disitu ada beberapa tempat yang kami datangi hasilnya mengejutkan, kami ada temuan. Temuan itu seperti BRI, mereka sudah membayar  ke-kelurahan, tapi mereka (kelurahan) tidak disetorkan untuk kas daerah," ujar Abdulhak, Rabu (7/12//2016). 

Atas temuan ini Dulhak sapaan akrabnya ini, belum bisa mengambil langkah. Karena kata dia, bukan wewenang dan ranahnya memberikan sanksi perihal penemuan penyelewengan pajak tersebut. 

Seperti diketahui Kelurahan Bandarjaya Timur merupakan salah satu kelurahan yang terbilang cukup besar penyumbang APBD, namun selama dua tahun belakangan ini mengalami kemerosotan. Catatan Dipenda diwilayah tersebut realisasi pajak tahun lalu hanya sebesar 80 persen, dan pada tahun 2016 ini laporan pihak kelurahan makin anjlok, hanya 60 persen dari target Rp 2 milyar.

Atas dasar ini Dispenda kemudian memutuskan sidak ke kelurahan dan mengkroscek perusahaan yang masuk dalam daftar nunggak pajak, namun ahirnya terkejut  sebab beberapa perusahaan yang dicurigai mengaku telah membayar pajak lengkap dengan bukti pembayaran.(ktr-Snc)

Warga Sukaraja Khawatir Lubang Jembatan Memakan Korban

4:10 AM Add Comment
Pesawaran (SNC) : Warga Dusun III Desa Sukaraja, Kecamatan Gedongtataan, mengeluhkan jembatan di desa mereka yang berlubang sejak sekitar setahun lalu. karena belum juga diperbaiki shingga kondisi lubang kini semakin membesar. Warga khawatir jika tidak segera diperbaiki ditakutkan akan memakan korban.

“Kita khawatir akan memakan korban kalau tidak segera diperbaiki," ungkap Amat (40), salah satu warga setempat. Rabu (7/12/ 2016). 

Menurut Ahmad jembatan tersebut memang bukan jalan utama, tetapi jembatan tersebut sering dilewati oleh anak sekolah dan warga sekitar. Jembatan ini pula jelasnya juga sebagai penghubung antar dusun desa Sukaraja, “ Dan tentunya sangat penting sekali karena banyak anak sekolah, anak-anak kecil bermain sepeda dan warga yang menggunakan kendaraan roda dua melintas," katanya. 

Sebelumnya awal ambrolnya jembatan tersebut bermula ketika mobil truck bermuatan pasir melintas diatas jembatan desa itu, pada waktu itu jembatan memang sudah dalam kondisi memprihatinkan, sehingga menyebabkan jembatan amrol.

Sementara, Kepala Desa Sukaraja Rusdi Harun, menuturkan bahwa pihak desa telah memasukan usulan perbaikan jembatan tersebut kedalam Dana Desa (DD) anggaran tahun 2017. Ia  menerangkan bahwa, kondisi jembatan tersebut memang usian sudah uzur dan memang belum pernah dilakukan perbaikan ataupun rehab.


 "Bangunan jembatan itu juga sudah cukup tua, dan belum pernah mendapatkan rehab, serta setelah saya lihat juga memang besi yang digunakan juga kecil, dan sekarang sudah masuk dalam usulan perbaikan tahun 2017," ujarnya. (aji)