Bandar Lampung, (SNC) : Lelah mengurus dokumen kependudukan (KTP) pada Dinas Kependudukan dan catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandar Lampung, Warga Way Lunik, Agus Saprudin mengaku tak lagi bersedia mengurus identitas dirinya hingga selesai.
Ribetnya birokrasi yang diterapkan pemerintah Bandar Lampung dianggap menyusahkan masyarakat. Dua bulan sudah ia mengurus identitas diri, sampai sekarang belum juga jadi.
“Saya sudah gak mau ngurus lagi, kalau nanti pemerintah pusat nanya (KTP) , tanyakan saja dengan Wali Kota Bandar Lampung (Herman HN Red),” Kesal Saprudin. Senin (5/12/2016)
Menurut dia sebagai warga Kota Bandar Lampung, ia kecewa dengan pelayanan di Kota Bandar Lampung (Disdukcapil). Hanya untuk mengurus identitas diri, ia perlu bolak balik selama dua bulan.
Semula dokumen yang ia perlukan dijanjikan akan jadi pada tanggal 8 November lalu, namun setelah ditanyakan pada Dukcapil ia justru diminta kembali untuk mengkroscek ke pihak kecamatan.
” Sampai kecamatan ternyata belum juga jadi, diminta lagi dua minggu sampai sekarang belum jadi-jadi, sekarang saya diminta nyetor lagi (berkas), sudah males saya” ungkap Sprudin.
“Bilang dengan pak Herman (Wali Kota) saya sangat kecewa sekali,” tukasnya.
Ia mengaku sangat dipersulit dalam mengurus identitas, pemerintah dianggap seperti sengaja menghendaki cara yang bertele- tele,” Kalau mau minta duit ya minta duit, biaya saya bolak balik dari Pajang ke sini (Disdukcapil) ini lebih dari ini,” ungkapnya.
“Dan kalau persoalannya karena Blanko, seharusnya pihak Dukcapil juga memberikan penjelasan kapada masyarakat, sehingga masyarakat juga mengetahui apa alasan yang sebenarnya,kasian bagi ibu-ibu yang bawa anak kecil,” tambah dia. (aji)
EmoticonEmoticon